Industri peternakan tradisional merupakan sektor yang banyak diabaikan dan kurang terlayani, meskipun bisa dibilang paling vital. Peternakan menyediakan sumber daya alam terbarukan yang sangat dibutuhkan yang kita andalkan setiap hari. Pengelolaan peternakan secara tradisional dikenal dengan menjalankan usaha peternakan unggas, peternakan sapi perah, peternakan sapi, atau agribisnis terkait peternakan lainnya.
Manajer peternakan harus menyimpan catatan keuangan yang akurat, mengawasi pekerja, dan memastikan perawatan dan pemberian makan hewan yang tepat. Namun, tren terkini telah membuktikan bahwa teknologi sedang merevolusi dunia pengelolaan ternak. Perkembangan baru dalam 8-10 tahun terakhir telah membuat peningkatan besar pada industri yang membuat pelacakan dan pengelolaan ternak jauh lebih mudah dan berbasis data. Teknologi ini bisa berupa teknologi nutrisi, genetika, teknologi digital, dan lainnya.
Teknologi peternakan dapat meningkatkan atau meningkatkan kapasitas produktivitas, kesejahteraan, atau pengelolaan hewan dan ternak. Konsep 'sapi yang terhubung' adalah hasil dari semakin banyak peternakan sapi perah yang dilengkapi dengan sensor untuk memantau kesehatan dan meningkatkan produktivitas.
Menempatkan sensor individu yang dapat dikenakan pada sapi dapat melacak aktivitas sehari-hari dan masalah terkait kesehatan sambil memberikan wawasan berbasis data untuk seluruh kawanan. Semua data yang dihasilkan ini juga diubah menjadi wawasan yang bermakna dan dapat ditindaklanjuti di mana produsen dapat melihat dengan cepat dan mudah untuk membuat keputusan manajemen yang cepat.
Kunjungi situs https://www.nomis.id/ untuk mendapatkan informasi seputar tutorial dan teknologi
Genomik hewan dapat didefinisikan sebagai studi tentang melihat seluruh lanskap gen hewan hidup dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain untuk memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan. Genomik membantu produsen ternak memahami risiko genetik ternak mereka dan menentukan profitabilitas masa depan ternak mereka. Dengan menjadi strategis dengan pemilihan hewan dan keputusan pemuliaan, genomik ternak memungkinkan produsen untuk mengoptimalkan profitabilitas dan hasil ternak.
Teknologi terbaru di bidang pertanian
Usuario anónimo (2023-03-03)
En respuesta a Blog Zombie
Publicar respuesta
Teknologi Peternakan Peternakan
Industri peternakan tradisional merupakan sektor yang banyak diabaikan dan kurang terlayani, meskipun bisa dibilang paling vital. Peternakan menyediakan sumber daya alam terbarukan yang sangat dibutuhkan yang kita andalkan setiap hari. Pengelolaan peternakan secara tradisional dikenal dengan menjalankan usaha peternakan unggas, peternakan sapi perah, peternakan sapi, atau agribisnis terkait peternakan lainnya.
Manajer peternakan harus menyimpan catatan keuangan yang akurat, mengawasi pekerja, dan memastikan perawatan dan pemberian makan hewan yang tepat. Namun, tren terkini telah membuktikan bahwa teknologi sedang merevolusi dunia pengelolaan ternak. Perkembangan baru dalam 8-10 tahun terakhir telah membuat peningkatan besar pada industri yang membuat pelacakan dan pengelolaan ternak jauh lebih mudah dan berbasis data. Teknologi ini bisa berupa teknologi nutrisi, genetika, teknologi digital, dan lainnya.
Teknologi peternakan dapat meningkatkan atau meningkatkan kapasitas produktivitas, kesejahteraan, atau pengelolaan hewan dan ternak. Konsep 'sapi yang terhubung' adalah hasil dari semakin banyak peternakan sapi perah yang dilengkapi dengan sensor untuk memantau kesehatan dan meningkatkan produktivitas.
Menempatkan sensor individu yang dapat dikenakan pada sapi dapat melacak aktivitas sehari-hari dan masalah terkait kesehatan sambil memberikan wawasan berbasis data untuk seluruh kawanan. Semua data yang dihasilkan ini juga diubah menjadi wawasan yang bermakna dan dapat ditindaklanjuti di mana produsen dapat melihat dengan cepat dan mudah untuk membuat keputusan manajemen yang cepat.
Kunjungi situs https://www.nomis.id/ untuk mendapatkan informasi seputar tutorial dan teknologi
Genomik hewan dapat didefinisikan sebagai studi tentang melihat seluruh lanskap gen hewan hidup dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain untuk memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan. Genomik membantu produsen ternak memahami risiko genetik ternak mereka dan menentukan profitabilitas masa depan ternak mereka. Dengan menjadi strategis dengan pemilihan hewan dan keputusan pemuliaan, genomik ternak memungkinkan produsen untuk mengoptimalkan profitabilitas dan hasil ternak.
Añadir comentario